Jumat, 21 Oktober 2011

Tugas II Firdhan Alfian OSK 2011

1.Program Bantu (Utility)

Program bantu (utility) adalah program yang digunakan untuk mengisi kekurangan atau menampilkan kembali file suatu sistem operasi yang terhapus. Perangkat Lunak merupakan perangkat lunak yang berfungsi sebagai aplikasi pembantu dalam kegiatan yang ada hubungannya dengan komputer, misalnya memformat disket, mengopi data, mengkompres file, dan lain-lain.
Contoh software ini diantaranya :
  • Norton Utility
  • Winzip
  • Norton Ghost
  • Antivirus

 File Zip kadang-kadang disebut "arsip" file. File Zip itu sendiri adalah benar-benar hanya sebuah wadah ... memegang file nyata di dalamnya. Tujuan di balik file Zip adalah transportasi dan penyimpanan. File Zip bertindak seperti tas sandwich Ziploc - memegang isi untuk memudahkan dalam pengangkutan dan penyimpanan. Hal ini membuat file Zip (dan rekan mereka Rar file) sangat berharga untuk file sharers dan Downloaders.
File Zip mencapai tiga hal:
    1. Ini kumpulan satu atau lebih file ke file wadah tunggal.
    2. Ini kompres (arsip) isinya menjadi ukuran sebanyak 90% lebih kecil.
    3. Hal ini dapat memberikan gembok password opsional pada isinya.

Apakah 'Zip' sama dengan 'WinZip'?

Meskipun banyak orang bingung kedua, mereka secara teknis berbeda.
          1. "Zip" adalah format file generik dari arsip terkompresi.
          2. "WinZip", seperti "WinRAR" atau "PKZip", adalah khusus perangkat lunak yang membuat dan mengelola file Zip

 Sumber :http://fansyahjournal.blogspot.com/2010/10/software-program-aplikasi-dan-utility.html

2.Cara Update BIOS Laptop atau Komputer

BIOS atau Basic Input/Output System merupakan software pertama saat Komputer atau Laptop Anda dinyalakan. BIOS inilah yang pertama kali akan mendata setiap hardware yang ada di Laptop kamu, sehingga Sistem Operasi (Windows misalnya) bisa mempergunakan hardware tersebut. Karena posisinya yang sangat vital, proses Update BIOS akan membantu untuk meningkatkan kinerja laptop atau komputer Anda.
Berikut ini adalah Langkah-langkah Sederhana untuk Proses Update BIOS Laptop/ Komputer Anda.
1.  Cek versi BIOS Laptop Anda Saat ini
Langkah pertama yang mesti dilakukan sebelum proses update BIOS adalah cek versi BIOS Laptop Anda saat ini. Anda bisa memasukan perintah “msinfo32” tanpa tanda kutip pada search bar di Windows 7/Vista atau pada menu RUN di Windows XP.

2.  Cek versi BIOS terbaru di vendor Motherboard

Vendor Motherboard biasanya selalu menyediakan update untuk BIOS-nya langkah selanjutnya adalah cek versi terbaru BIOS di vendor motherboard yang Anda pakai.
3.  Jangan lupa untuk Membaca File Read Me
Setiap vendor mempunyai cara dan teknik berbeda dalam proses update BIOS, karena itu baca secara teliti file Read Me yang disediakan oleh vendor motherboard tersebut.
4.  Proses Update BIOS
Saat ini proses Update BIOS dilakukan dengan cara yang lebih mudah, Anda tinggal download Update BIOS terbaru dalam bentuk file .exe, close/ tutup semua program yang sedang berjalan kemudian double klik file .exe tersebut, reboot dan tunggulah sampai proses update berjalan. Jika proses update TERHENTI di tengah alias tidak selesai, maka bisa dipastikan komputer/Laptop Anda tidak akan bisa booting, karena itu pastikan power di Laptop dalam posisi full atau bahkan gunakanlah Uninterruptible Power Supply (UPS) untuk mencegah jika tiba-tiba mati lampu.
Proses Update BIOS merupakan sebuah Langkah yang sangat beresiko, karena itu lakukan proses update ini dengan hati-hati. Jangan sekali-kali melakukan proses update BIOS jika Anda sendiri tidak yakin dan tidak siap dengan resiko yang mungkin terjadi jika terjadi kegagalan dalam proses update ini.
Sumber:http://driversnotebook.wordpress.com/2011/05/18/bagaimana-cara-update-bios-laptop-atau-komputer/

Meningkatkan Kinerja Pada Bios

  • Masuk ke menu setup BIOS, tekan tombol Del pada saat komputer melakukan proses POST ( Power On Self Test)
  • Pada saat menu utama BIOS, Pilih menu STANDARD CMOS SETUP
  • saat ditampilan STANDARD CMOS SETUP , field hard disk drive lalu masukkan USER type pada TYPE hard disk drive sesuai dengan hard disk drive yang terpasang
  • apabila mengalami kesulitan ulangi langkah diatas,  pilih IDE AUTO DETECTION yang akan mendeteksi spesifikasi hard dsik drive
  • Setelah itu, tekan tombol ESC untuk kembali ke menu utama BIOS , pilih menu menu BIOS FEATURES SETUP
  • Selanjutnya tampil enablekan field Quick Power On Self Test. (proses POST pada saat komputer start akan lebih cepat)
  • Setelah selesai klik tombol ESC untuk kembali lagi, lalu pilih SAVE & EXIT SETUP atau bisa juga klik F10
  • setelah itu , komputer akan meminta konfirmasi untuk keluar dari Setup BIOS. lalu jika sudah selesai , pilih Y untuk menjawab kemudian komputer meniggalkan setup BIOS dan melakukan proses restart.
  • Dengan demikian, proses POST pada komputer akan lebih cepat dari sebelumnya. 
Sumber: www.google.com dan

http://onlychyntia.blogspot.com/2011/03/program-bantu-utility.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar